Analisa Website E-Government Provinsi Jawa Tengah
Tugas Analisa Kinerja Sistem




Kelompok 4 :
Adytia Maulana        ( 1C114859 )  
Fransisco                   ( 14114371 ) 
Husnul Khatimah     ( 15114026 ) 
Prima Adiatma         ( 18114519 ) 
Rahmat Juniarto      ( 18114804 )

4KA10

UNIVERSITAS GUNADARMA
2017




•    Analisa Unit Analisis Website E-Government



Hasil yang diperoleh oleh Kota Semarang memperoleh total 16 dari 21 konten yang harus dipenuhi, nilai total tersebut merupakan paling tinggi dibandingkan kedua website lainnya. Urutan kedua hasil diperoleh pada website Provinsi Jawa Tengah, sedangkan yang hasil total yang terkecil diperoleh website Kabupaten Semarang.
Dari Tabel 1 diatas berdasarkan data-data yang ada diantara Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang dan Kabupaten Semarang, jika kita lihat berdasarkan unit analisis Selayang Pandang, di kategori analisis motto pada website Provinsi Jawa Tengah tidak memilikinya. Begitu juga untuk kategori analisis lokasi dalam bentuk peta pada website Kabupaten Semarang yang tidak memilikinya. Untuk kategori analisis lainnya seperti sejarah, lambang, arti lambang, visi dan misi terdapat informasi lengkap pada ketiga website.

Pada unit analisis Pemerintahan Daerah (Pemda), kategori analisis pada nama, alamat, telepon, e-mail dari pejabat daerah dan juga biodata dari pimpinan daerah terdapat pada masing-masing website. Akan tetapi dalam kategori analisis pada eksekutif dan legislative tidak terdapat informasi bersangkutan pada website Kota Semarang, di kedua website yaitu Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Semarang terdapat kategori analisis pada bagian eksekutif dan juga legislative.
Unit selanjutnya adalah Geografi yang meliputi topografi, demografi, cuaca iklim, sosial ekonomi, budaya dan informasi statistik. Jika kita lihat pada Tabel 1, pada website Kota Semarang mempunyai data kelengkapan yang lebih dibandingkan kedua website lainnya. Semua kategori analisis pada Kota Semarang pada unit Geografi sudah ada pada website, kecuali topografi dan demografi. Untuk website Provinsi Jawa Tengah hanya terdapat informasi sosial dan ekonomi serta informasi mengenai statistic numeris, sedangkan Kabupaten Semarang hanya terdapat informasi topografi dan informasi mengenai statistik numeris.
Kemudian selanjutnya adalah unit peta wilayah dan sumber daya. Pada ketiga website tersebut, mempunyai kesamaan yaitu tidak terdapatnya bentuk peta sumber daya, sedangkan untuk untuk ketegori peta wilayah, hanya terdapat pada website Kota Semarang saja. Pada unit yang kelima yaitu terdapatnya peraturan atau kebijakan daerah, masing-masing website memilikinya. Dan pada unit terakhir yaitu buku tamu, pada kedua website  yaitu website Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang ini mempunyai kesamaan yaitu terdapat buku tamu dalam websitenya. Dan terakhir untuk kategori forum, website Kabupaten Semarang tidak memilikinya tetapi kedua website yang lainnya (Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang) memilikinya.
Kesimpulan dari hasil analisis tabel 1, bahwa website Kota Semarang memiliki konten yang lebih lengkap dibandingkan website Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Semarang. Penilaian ini berdasarkan jumlah total data unit dari tabel 1 diatas yang meliputi, selayang pandang, pemerintah daerah, geografi, peta wilayah dan sumberdaya, peraturan daerah, dan buku tamu.

•    Analisa Nilai Bobot Unit Analisis dan Ketegorinya






Pada tabel 2 hingga tabel 4, unit analisis yang pertama yaitu informasi menu utama dalam website, jika kita lihat pada unit tersebut, nilai tertinggi diperoleh pada dua website yaitu, website Provinsi Jawa Tengah dan website Kota Semarang, pada urutan terkecil diperoleh website Kabupaten Semarang. Penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisa dan perhitungan pada masing-masing kategori yaitu potensi daerah, komoditas utama dan kualitas sumber daya manusia pada masing-masing daerah. Selisih nilai bobot antara Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang terhadap Kabupaten Semarang lumayan jauh. Hal ini dikarenakan pada website Kabupaten Semarang untuk kategori komoditas utama dan kualitas sumber daya manusia tidak diinformasikan secara lengkap dibandingkan kedua website lainnya, dan tentu saja perolehan nilai pada masing-masing ketegori tersebut sangat kecil.
Unit selanjutnya adalah Informasi tambahan dalam fasilitas website, hasil perolehan nilai bobot tertinggi yaitu pada website Kota Semarang, sedangkan nilai terkecil diperoleh Kabupaten Semarang. Hasil nilai ini berdasarkan penilaian pada masing-masing kategori yaitu Tahap I meliputi informasi dalam bidang pendidikan, Tahap II meliputi informasi dalam bidang perniagaan dan terakhir Tahap III meliputi informasi mengenai kegiatan pemerintahan atau diluar pemerintahan. Selisih antara kedua nilai pada masing-masing website tersebut(Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang), tidak terlalu jauh, karena pada kedua website sudah memberikan informasi secara terbuka mengenai kegiatan pendidikan, perniagaan dan kegiatan pemerintah atau non-pemerintah, tetapi tidak dengan website Kabupaten Semarang yang masih banyak kekurangannya dalam menampilkan informasi yang dibutuhkan di masing-masing tahapan.
Kemudian selanjutnya unit penyediaan hubungan diantaranya hubungan pemerintah dengan masyarakat (G2C), pemerintah dengan bisnis (G2B) dan pemerintah dengan pemerintah (G2G). Pada penilaian tersebut perolehan nilai tertinggi yaitu pada website Kota Semarang, sedangkan urutan kedua pada Provinsi Jawa Tengah dan terkecil adalah Kabupaten Semarang. Hubungan G2C pada ketiga website terbilang sangat baik, karena pada masing-masing website pemerintah daerah (Pemda) tersedia forum, kontak, email, dan media sosial yang aktif sehingga bisa terhubung langsung dengan masyarakat. Hubungan G2B pada ketiga website yaitu adanya pengurusan surat perizinan membangun usaha, ketersediaan biro-biro khusus untuk menangani usaha-usaha kecil atau koperasi, sedangkan untuk hubungan G2G dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan pemerintah dan non-pemerintah.
Unit aksebilitas adalah mengenai performa kecepatan akses suatu website. Pada ketiga website rata-rata kecepatan akses kurang dari 10 detik, hal ini dapat dinilai bahwa website mempunyai performa kecepatan yang baik. Selanjutnya untuk unit design website, perolehan nilai tertinggi yaitu pada website Kota Semarang dan kedua pada Provinsi Jawa Tengah dan terkecil adalah Kabupaten Semarang. Selisih antara ketiga nilai bobot tersebut juga lumayan jauh berbeda, penilaian tersebut didapat dari kategori animasi, grafis dan teks lengkap pada website. Rata-rata untuk kategori animasi dan grafis, pada ketiga website terdapat lengkap dan tidak terlalu menggunakan warna yang mencolok, sehingga memberikan kenyaman secara visual, akan tetapi untuk kategori kelengkapan teks pada website Kabupaten Semarang masih terdapat halaman yang hanya terdapat judul atau halaman kosong saja.
Dan untuk unit analisis yang terakhir adalah jumlah tingkatan informasi, tingakatan ini terbagi menjadi beberapa tingkat dinataranya, Tingkat 1 yaitu persiapan, meliputi pembuatan situs informasi di setiap lembaga Pemda, Tingkat 2 pematangan, meliputi pembuatan situs informasi publik yang interaktif dan user interface, Tingkat 3 pemantapan, meliputi pembuatan situs transaksi pelayanan publik dan pembuatan interoperabilitas aplikasi dan data dengan lembaga lain, dan Tingkat 4 pemanfatan, meliputi pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat G2G, G2B dan G2C yang terintegrasi. Pada website Kabupaten Semarang memperoleh nilai terkecil pada kategori ini, karena mempunyai nilai yang kecil pada tingkat 3 dan tingkat 4 karena aplikasi pelayan publik kurang atau sedikit sekali. Hal ini berbeda pada pada kedua website lainnya yaitu Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang yang mempunyai aplikasi pelayan publik pada websitenya, seperti contoh pelaporan pelanggaran, dan membayar pajak, dan pengurusan surat izin.


KESIMPULAN AKHIR

Kesimpulan dari hasil analisis dari Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang dan Kabupaten Semarang berdasarkan data analisa dan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa, secara keseluruhan Website pemerintahan Kota Semarang memiliki total nilai keseluruhan yang lebih tinggi dibandingkan website Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Semarang.

SARAN

Seperti yang sudah disampaikan pada kesimpulan diatas, bahwa ketiga website Pemda mempunyai kualitas dan kuantitas yang berbeda-beda. Saran dari kami yaitu, agar ketiga website Pemda tersebut meningkatkan kualitas seperti informasi tambahan, hubungan kepemerintahan, jumlah tingkatan informasi, pelayanan dan lain sebagainya. Dan tidak hanya kualitas saja yang ditingkatkan akan tetapi juga secara kuantitas seperti buku tamu, peta wilayah dan sumber daya, motto pada website, biodata pejabat pemerintahan dan lain sebagainya.

Comments (0)